Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta menyatakan masih terjadi fluktuatif pada warga yang terpapar Covid-19. Bahkan untuk jumlah konfirmasi positif angkanya cenderung naik, begitupun dengan angka kesembuhan.
"Hari ini, terjadi
penambahan pada warga yang berstatus terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang,
namun ada juga warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh,
sebanyak 5 orang," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta,
dr. Deni Darmawan, Jumat (2/10/2020).
Menurutnya, secara kumulatif
jumlah warga yang terkonfirmasi positif di wilayah Kabupaten Purwakarta
terdapat 283 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 209 orang.
Tercatat juga, hingga hari ini, ada 12 orang positif telah meninggal dunia.
"Jumlah konfirmasi positif per hari ini berjumlah 62 orang," ujar dr
Deni.
Gugus Tugas juga tak
henti-hentinya terus melakukan sosialisasi agar warga mematuhi protokol
kesehatan, karena pandemi ini masih belum selesai. "Data lainnya juga kami
sampaikan, untuk warga yang berstatus kontak erat jumlahnya bertambah 20 orang,
kini jumlahnya menjadi 294 orang. Dan warga yang berstatus suspek bertambah 5
orang, kini jumlahnya 30 orang dan probable nihil," tuturnya.
Ia juga meminta agar masyarakat
tetap waspada dan tetap menjalankan anjuran pemerintah berkaitan dengan
protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru dimasa pandemi ini. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Purwakarta untuk menghadapi situasi ini,
dr Deni menyebutkan melalui pelacakan yang efektif, pelaksanaan manajemen
klinis sesuai Permenkes nomor 413 tahun 2020, dan berkoordinasi dengan tim
Covid-19 pusat juga provinsi.
Dokter Deni juga mengatakan,
dalam upaya mempercepat penanganan pandemi, GTPP Covid -19 Kabupaten Purwakarta
terus melakukan rapid dan swab test secara masif. Selain itu upaya memperoleh
hasil tes juga dipersingkat agar penularan tidak semakin menyebar.
Menurutnya, dengan semakin
banyaknya warga yang menjalani tes, akan lebih mudah untuk mendeteksi jika ada
warga yang terkonfirmasi positif. Hal ini otomatis akan ada tindakan medis yang
diberikan.
"Mereka akan menjalani
protokol yang telah ditetapkan, baik dirujuk di rumah sakit maupun menjalani
karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan. Selain
itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antarwarga. Dengan
demikian, upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih efektif,"
ujarnya.
Dengan kata lain, semakin cepat
pemerintah melakukan swab test secara massal, upaya penanganan akan lebih cepat
dapat dilakukan. Menurut dr Deni, jumlah warga yang terpapar Covid-19 masih
fluktuatif, angkanya cenderung bertambah. Untuk itu, warga diminta tetap
waspada dan disiplin terhadap protokol kesehatan dalam setiap aktifitas. (*)