Jumlah pemohon Kartu Identitas
Anak (KIA) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)
Purwakarta membludak, Selasa (21/1).
Setiap hari kantor yang beralamat
di Jalan Kusumaatmadja ini selalu penuh oleh pemohon KIA. Disdukcapil setiap
hari membuka 250 tiket pelayanan.
Kepala Disdukcapil Purwakarta,
Sulaiman Wilman mengatakan pencetakan KIA ini dimulai sejak Februari 2019.
"Purwakarta baru mulai tahun 2019, kita uji coba bulan Februari tapi kita
belum dapat mencetak banyak," katanya kepada awak media.
Menurutnya, awal tahun ini
pihaknya sudah membuat terobosan, kebetulan kemarin anak – anak sekolah libur
sehingga begitu disampaikan program ini semua membeludak datang membawa anak – anak
ke Disdukcapil untuk perekaman, pemotoan sekaligus dicetak.
Menurutnya hingga hari ini jumlah
KIA yang telah dicetak Disdukcapil mencapai 5.000 lembar dari data eksisting
300.000 anak usia di bawah 17 tahun.
"Alhamdulillah sampai
tanggal 21 Januari sudah dikisaran 5.000 KIA yang sudah kita terbitkan. Data
eksisting yang harus dicetak 300 ribuan tapi kita punya kebijakan hanya anak
sekolah SD saja atau usia 5 tahun ke atas plus sampai usia di bawah wajib KTP
yaitu 15 tahun. Kenapa demikian, karena kalau 0 tahun fungsi KIA nya belum
terasa," kata Sulaiman.
Dia mencontohkan seberapa
pentingnya KIA bagi anak. Mulai dari keperluan administrasi kependudukan hingga
untuk keperluan bagi si anak.
"Contoh misalnya mau naik
pesawat kan dimintai KTP, nah anak – anak ini nanti tinggal memperlihatkan KIA
itu sudah bisa masuk. Kedepan nanti harapan kita sekolah – sekolah memanfaatkan
KIA juga, karena sudah ber-NIK dan itu kewajiban diberikan negara kepada setiap
warga negara. Dan KIA fungsinya sangat luar biasa," terangnya.
Rencananya Disdukcapil Purwakarta
akan melakukan percepatan layanan pencetakan KIA dengan mengunjungi sekolah.
Untuk jadwal awal akan membuka layanan KIA di SMP Pasawahan dan pada lokasi
tertentu.
"Kita sudah lapor ke Ibu
Bupati, nanti di Mall MPP (Pasar Jumaah) ada dan layanan mobile ke sekolah – sekolah,"
tuturnya.
Nampak seorang ibu yang turut
membawa anaknya ke kantor Disdukcapil mengaku senang karena kini sudah dapat
mencetak KIA. (*)