PURWAKARTA
- Pelaksanaan panen raya padi musim tanam gadu tahun 2023 di Kabupaten
Purwakarta berlangsung sukses dan semarak.
Bupati
Purwakarta Anne Ratna Mustika memimimpin langsung pelaksanaan panen raya yang
dipusatkan di Desa Taringgul Tengah, Kecamatan Wanayasa, Minggu, 16 Juli 2023.
Ratusan
petani perwakilan berbagai Desa dari 17 Kecamatan seluruh Purwakarta, ikut
serta dalam panen raya tersebut.
Panen
raya musim tanam gadu (musim kering) tahun ini semakin meningkatkan kapasitas
produksi beras, sekaligus memantapkan Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu
daerah di Jawa Barat yang selalu mengalami surplus pangan.
Keberhasilan
itu sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang muaranya memperkuat
ketahanan pangan nasional.
"Prestasi
ini patut kita syukuri karena telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam
menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Anne
Ratna Mustika.
Data
Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta menyebutkan, proyeksi panen
raya Juli dan Agustus nanti akan menghasilkan produksi padi sebanyak 52.336 ton
gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 33.552 ton beras.
Proyeksi
angka produksi padi Juli-Agustus itu dihasilkan dari areal persawahan seluas
9.801 hektar.
Dengan
angka sebesar itu, maka total produksi padi Kabupaten Purwakarta sepanjang
Januari-Agustus nanti akan mencapai 197.720 ribu ton GKG, atau mencapai 81,5 persen dari total target produksi tahun
2023 sebanyak 242.514 ton GKG.
Keberhasilan
panen raya menghasilkan produktifitas padi yang sangat tinggi itu sekaligus
memastikan Kabupaten Purwakarta mengalami surplus pangan.
Data
Dispangtan Purwakarta menyebutkan, angka kebutuhan beras masyarakat
Purwakarta per tahun mencapai 87.447,6 ton. Dibandingkan dengan
angka produksi beras yang tinggi, maka kebutuhan beras masyarakat sangat
terpenuhi bahkan berlebih atau mengalami surplus.
"Angka
produksi padi yang mengalami surplus yang tinggi ini memberikan harapan besar
bagi kita dalam terus menjaga ketersediaan pangan dan mencukupi kebutuhan
masyarakat," kata Bupati Anne Ratna Mustika.
Menurut
orang nomor satu di Purwakarta tersebut, pencapaian produks padi yang sangat
tinggi ini bisa terjadi karena hasil dari sinergi kerja keras banyak pihak
mulai dari petani hingga pemerintah yang bertugas melakukan pembinaan dan
mendukung pemenuhan sarana sektor pertanian.
"Secara
khusus bagi kalangan petani, saya benar-benar mengapresiasi kerja keras mereka
sehingga produksi padi kita tetap tinggi," kata Bupati Anne.
Keberhasilan
itu, lanjut Bupati Anne, sekaligus
membuktikan bahwa Purwakarta berada dijalur yang tepat dalam membangun
ketahanan pangan daerah, sekaligus ikut memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Pencapaian
keberhasilan ini harus dapat terus ditingkatkan. Karena dari keberhasilan
pembangunan sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya kalangan petani yang telah bekerja keras," kata
Bupati Anne Ratna Mustika.
Mitigasi Dampak El Nino
Bupati
Anne Ratna Mustika juga mengingatkan jajarannya untuk terus mempersiapkan
langkah mitigasi mengantisipasi dampak El Nino bagi pertanian.
Dia
meminta agar semua infrastruktur sumber daya air dikelola dengan baik untuk
memastikan lahan pertanian memperoleh pasokan air selama musim kemarau.
"Langkah
mitigasi menghadapi El Nino harus dipersiapkan secara matang, sehingga target
poduksi pangan tetap bisa dicapai," kata Bupati Anne.
Menindaklanjuti
arahan Bupati tersebut, Kepala Dispangtan Purwakarta, Sri Jaya Midan
mengatakan, jajarannya telah bergerak cepat melakukan sejumlah langkah
antisipasi menghadapi El Nino.
"Mitigasi
yang kita lakukan selain mengoptimalisasi semua infrstruktur sumber daya air
adalah dengan membantu pengadaan bibit padi dari varietas yang bisa bertahan
saat musiim kemarau," kata Midan.
Langkah
lainnya adalah melakukan pendampingan terus menerus kepada para petani sehingga
berbagai persoalan yang akan muncul saat menghadapi El Nino bisa segera
diantisipasi.
"Tim
penyuluhan pertanian akan melakukan pendampingan secara intensif. Ini
dimaksudkan agar petani dapat mengatasi berbagai dampak dari El Nino,"
ujar Midan.
Menurut
Midan meski dibayang-bayangi dengan fenomena El Nino yang akan memperparah
musim kemarau, pihaknya sangat optimis
target produksi beras akan bisa tercapai.
"Kami
akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus
memperkuat kerjasama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan
kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai," ujar Sri Jaya
Midan.(Ddiskominfo Purwakarta)